
Pernah mendengar lagu “alamat palsu”? yang dinyanyikan Ayu Ting-Ting yang sekarang lagi ngetop itu, sebenarnya di Indonesia bukan saja ada alamat palsu, tetapi banyak hal yang palsu, mulai dari barang palsu (obat palsu, tas palsu, makanan palsu, dll), dunia kecantikan juga ada yang palsu (gigi palsu, alis palsu, hidung palsu, bibir palsu, rambut palsu, payudara palsu, dll). dunia medis juga ada yang palsu (mata palsu, kaki palsu, dll) . kalangan politik juga ada yang palsu (keputusan palsu, suara palsu,sumpah palsu,dll). Dunia pendidikan juga ada yang palsu ( ijazah palsu, rapor palsu, gelar palsu, dll), Kehidupan sehari-hari juga ada yang palsu (KTP palsu, paspor palsu, uang palsu,dll). Jika disebut satu persatu, maka kita menemukan banyak hal yang palsu disekitar kita.Terlepas pro dan kontra tentang sesuatu yang palsu , satu hal yang pasti adalah palsu itu tidak sama dengan asli, namun di kalangan pemalsu terdapat satu slogan buatlah barang palsu seolah-olah asli dan bautlah barang asli seolah-olah palsu. Dan yang paling membingungkan adalah kita sulit membedakan antara asli dan palsu, ah dunia penuh kepalsuan.
Di dalam Alkitab bahkan dicatatkan ada hal lain yang palsu dan sangat dibenci Tuhan, berikut ini saya paparkan tiga saja hal yang palsu tersebut dan sangat dekat dengan kehidupan kita serta harus kita hindarinya. Hal palsu apa saja yang dimaksud :
1) Nabi-nabi palsu, dalam Matius 7:15 tercatat "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dan dalam Matius 24:24 tertulis Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Hari ini kita melihat dan mendengar banyak bermunculan nabi-nabi palsu yang memproklamirkan diri menerima wahyu Tuhan dan tampil menyakinkan banyak orang. Orang itu bahkan dengan berani tampil dengan atas nama Tuhan. Berkhotbah dan mengadakan mujizat di mana-mana, kita terkadang sangat takjub dan terkagum dibuatnya, namun apakah benar dia itu seorang nabi? dalam 1Yohanes 4:1 kita diberi nasihat Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Jadi harus menguji ke”nabi”annya, tentunya dengan kebenaran Firman Tuhan.
2) Guru-guru palsu, dalam 2 Petrus 2:3 tercatat Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. Kisah Para Rasul 20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Guru-guru palsu mengajar tentu dengan ajaran palsu, yang membelokkan pengajaran yang benar. Terkadang kita sangat sulit membedakannya, karena mereka itu ada di tengah-tengah kita. Oleh sebab itu nasihat dalam Kolose 2:8 menganjurkan Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
3) Saudara-saudara palsu, Dalam Galatia 2:4 tertulis Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
Saudara palsu itu sama halnya dengan guru palsu, Ada di tengah-tengah kita, walaupun tidak mengajar secara langsung, namun keberadaannya terkadang menjadi batu sandungan bagi banyak orang. Mereka seolah-olah dari kalangan kita, namun sesungguhnya mereka itu menyusup, menyerat lalu menghancurkan iman percaya kita, lalu Rasul Paulus menasihati kita agar tetap kuat menghadapi keadaan demikian, dalam Galatia 2 : 5 dengan jelas Rasul Paulus berkata Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
Nabi-nabi palsu, guru-guru palsu, saudara-saudara palsu itu nyata dan sudah ada di tengah-tengah kita, jangan sampai kita terjerat oleh mereka Firman Tuhan memberikan kita petunjuk, yakni ujilah, berhati-hatilah , jangan mau mundur. Agar kita memiliki kemurnian iman.
Komentar