
Jika setiap kali kita mengisi bahan baker kendaraan di SPBU Pertamina, ada satu kalimat yang selalu diucapkan oleh petugas SPBU yaitu “Mulai dari nol”. Ucapan itu bermaksud untuk memberi jaminan kepada konsumen Pertamina bahwa bahan bakar kendaraan yang akan diisi adalah pas atau sesuai ukuran/takaran,sehingga tidak ada kecurangan, jadi tidak mengherankan di setiap SPBU selalu ada logo “Pasti Pas”. Itu adalah satu perubahan yang terjadi dalam system pelayanan Pertamina, selain senyum, sapa, sopan dan mengucapkan terima kasih.
Kita kembali membicarakan kalimat “mulai dari nol” , ini juga berarti setiap kali pengisian bahan baker kendaraan pada setiap kendaraan dimulai dari angka nol, karena angka nol merupakan angka patokan ketika mau memulai pengisian bahan bakar kendaraan. Dan tidak boleh menyambung pengisian ke kendaraan lain, hal ini bermaksud bahwa pengisian itu adalah urusan kendaraan tertentu.
Sebenarnya kalimat “ mulai dari nol” juga cocok pada kehidupan rohani kita, dan kaliamat “mulai dari nol” juga adalah juga menggambarkan bagaimana cara pendang Allah kepada kita , ketika kita menyatakan diri percaya kepadaNya. Oleh sebab itu kalimat “mulai dari nol’ sangat berarti bagi kita sebagai Anak Tuhan, karena di dalam kalimat “mulai dari nol” secara rohani kita mendapat beberapa kenyakinan, antara lain :
1. Kita adalah ciptaan baru, sejak kita percaya kepada Yesus, dan Yesus menganggap kita “mulai dari nol” pada kehidupan kita yang baru, hal ini sesuai 2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang
2. Yesus tidak lagi melihat manusia lama kita, tetapi melihat “mulai dari nol” pada manusia baru kita. Dalam Roma 6:6 mengatakan Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Jadi dosa apa saja yang kita perbuat dahulu sudah diperhitungkan lagi dan sekarang kita sudah menjadi milikNya.
3. “mulai dari nol” berarti dosa kita telah diampuni atau disucikan Yesus, asalkan kita sungguh-sungguh percaya kepadaNya. Dalam Efesus 1:7 dengan jelas mengatakan Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.
4. “mulai dari nol’ berarti kita lahir baru sejak percaya kepada Yesus dalam Yohanes 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Jadi setiap kali kta mengisi bensin atau solar di SPBU Pertamina dan mendengar kalimat”mulai dari nol” ingatkan bahwa Yesus juga menganggap kita ”mulai dari nol” dan menerima kita apa adanya.
Pontianak, 18 Oktober 2009.
Komentar