Senin, 10 Januari 2011 sembilan tokoh lintas agama berkumpul untuk menyerukan “suara nabi” dengan mengeluarkan kritikan keras kepada pemerintah dan menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan “kebohongan publik” selama ini. Tidak tanggung-tanggung ada 18 kebohongan yang disampaikan (9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru) , menurut Doddy Poerbo hal ini dilakukan karena pemerintah SBY lebih mementingkan citra dan tebar pesona dibandingkan kerja nyata (kompas, 17 Januari 2011) . karena begitu banyak keprihatinan, bahkan dicanangkan tahun 2011 sebagai tahun melawan kebohongan publik, sementara saran dari Azyumardi Azra mengatakan jika Presiden Yudhoyono mau tercatat dengan tinta emas dalam sejarah negara-bangsa yang besar ini, hal itu tidak lain bisa diwujudkan hanya dengan ketegaran, ketegasan, konsistensi, dan bertungkuslumus menghapus segala yang disebut sebagai kebohongan itu (kompas,14 Januari 2011)
Kebohongan publik itu tidak hanya terjadi hari ini saja, bahkan ada kebohongan publik yang sistemik dan terbesar sepanjang sejarah manusia , bahkan sampai hari ini juga kebohongan itu masih berlangsung. Kebohongan publik yang dimaksud adalah mengatakan Yesus tidak bangkit dari kematian, tetapi murid-murid-Nya mencuri mayat Yesus, hal ini dapat dibaca dalam Alkitab Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini. (Matius 28 : 12-15).
Sebenarnya dari ayat yang kita baca di atas telah jelas ada kebohongan publik, mengapa? Secara logika saja bagaimana serdadu dapat mengetahui bahwa murid Yesus mencuri mayat-Nya jika mereka dalam keadaan tertidur? Orang tidur hanya bermimpi saja. Bukti bahwa imam-imam kepala telah melakukan kebohongan pulik karena dalam Alkitab ssendiri telah tercatat banyak peristiwa yang membuktikan bahwa Yesus itu benar-benar bangkit, diantaranya:
1. Berita Kebangkitan Yesus disampaikan Malaikat sendiri.
Dalam Matius 28 : 5-6 tercatat Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Jadi sangat jelas yang menyampaikan berita kebangkitan Yesus adalah malaikat, secara logika apakah kepentingan malaikat itu jika sampai menyampaikan berita kebohongan? Ini jelas tidak ada kepentingan politik, bukan?. Peristiwa ini sangat penting untuk membantah kebohongan publik dari imam-imam kepala dan kita bersyukut bahwa Yesus benar-benar bangkit.
2. Yesus sendiri menampakkan diri.
Dalam Injil dicatatkan Yesus menampakkan diri beberapa kali Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.(Markus 20:12) Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. .(Markus 20:14) Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"(Lukas 24:36). Peristiwa Yesus menampakkan diri beberapa kali sangat penting, ini membuktikan bahwa Yesus telah bangkit, sebab tidak mungkin seseorang yang telah mati bisa menampakkan diri dan berkomunikasi lebih dari satu kali dan kepada banyak orang. Dan hanya Yesuslah peristiwa itu terjadi dan bukti nyata Yesus memang telah bangkit.
3. Yesus memiliki tanda luka yang dapat disentuh.
Dalam Injil Yohanes 20 : 24-29 dicatatkan bagaimana Yesus menjawab keraguan Tomas dengan memperlihatkan tanda luka-Nya. Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." (Yohanes 20 :27). Hal ini membuktikan bahwa Yesus benar-benar mati disalib dan benar-benar bangkit, karena tanda luka yang diperlihatkan Yesus kepada Tomas dapat disentuh, bukan suatu ilusi.
Dalam Alkitab dicatatkan bahwa Yesus hidup bersama-sama dengan murid-muridNya selama 40 hari lagi setelah kebangkitan, ini juga membuktikan Yesus bangkit, lalu bagaimana “kebohongan publik” yang mengatakan Yesus tidak mati dan bangkit dapat dipercaya?. Seandainya jika Yesus tidak mati dan tidak bangkit, maka sia-sialah kepercayaan kita. Rasul Paulus dengan jelas mengatakan Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.( 1 Korintus 15:14). Selengkapnya dalam 1 Korintus 15:1-11 bagaimana Rasul Paulus menjelaskan tentang imannya kepada Yesus (mohon dibaca)
Sadar atau tidak kita sendiri sering melakukan kebohongan dan untuk menutupi kebohongan tersebut kita harus melakukan kebohongan lagi dan coba bayangkan berapa banyak kita melakukan kebohongan hanya untuk menutupi kebohongan,betapa menderita bukan?. Dalam Alkitab banyak dicatatkan bahwa Tuhan tidak senang jika kita melakukan kebohongan , coba simak beberapa ayat berikut : Amsal 14:25 Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat. Amsal 29:12 Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik. Mazmur 40:5 Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!.Amsal 14:5 Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.
Akhirnya kita mendapat pelajaran penting , bahwa sebagai anak Tuhan kita harus menjauhi kebohongan. Berkatalah jujur, sulit memang dan memang sulit.
Komentar